Jumat, 05 Februari 2010
Pos Polisi Lalu lintas di Kecamatan Sungai Rumbai,Kabupaten Dharmasraya di resmikan oleh Kapolda Sumbar Brigjend Pol Drs Andayono
Demi keselamatan pemakai jalan lintas sumatera yang melewati Kabupaten Dharmasraya telah dibangun serta diresmikan Pos Polisi Lalu lintas di perbatasan Sumatera Barat dengan Jambi tepat di kecamatan Sungai Rumbai.oleh Kapolda Sumbar Brigjend Pol Drs Andayono yang di hadiri oleh ini Bupati Dharmasraya H. Marlon Martua,bersama tokoh masyarakat Sungai Rumbai,dan unsur muspida plus.
Kapolda Sumbar Brigjend Pol Drs Andayono mengatakan Pos Polisi yang merupakan swadaya tersebut diharapkan makin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat baik dari sisi pelayanan maupun serta diharapkan makin dekat bersentuhan dengan masyarakat.
"Walau pos tersebut kecil namun perannya sangat strategis atau cukup besar sekali,sebab dekat dengan perbatasan dan memberikan pelayanan terutama tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hokum polres Dharmasraya.
Disamping itu, ucapnya, pos juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa segala tindakan masih merupakan tanggungjawab Dharmasraya. Untuk itu diharapkan keberadaan pos setidaknya bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat terutama dalam menindaklanjuti dengan cepat terutama pada saat terjadinya kecelakaan lalulintas atau tabrak lari. Tidak saja masalah lalulintas yang menjadi perhatian kita semua tapi juga perhatian ketika masyarakat mau melaporkan suatu kejadian atau peristiwa.Jika akan melaporkan ke Polsek mungkin jarak yang ditempuh cukup, dengan adanya pos bisa jadi estafet dalam melaporkan sebuah peristiwa.
Pos Polisi tersebut adalah pintu gerbang Dharmasraya, karena itu siapapun yang bertugas harus benar-benar melaksanakan tugasnya dengaan sebaik-baiknya, kontrol dari masyarakat dan atasan sangat diperlukan sekali bagi anggota yang bertugas.Jangan keberadaaan pos membebani masyarakat atau merepotkan.. Lokasi pos yang terletak di daerah perbatasan atau Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) merupakan kawasan yang sangat rawan dengan kecelakaan lalulintas bahkan menjadi transportasi penjahat untuk masuk dan keluar dari Dharmasraya, terkadang buronan yang lari lewat ke Dharmasraya. Untuk itu koordinasi dengan Provinsi tetangga akan terus dipupuk, dalam upaya melacak, mengejar maupun mengangkap buron atau penjahat, tegasnya.
Sementara itu tokoh masyarakat Sei Rumbai Khairul Amri Dt Panduko Segar, mengucapkan terimakasih atas diresmikannya pos polisi tersebut, yang sangat membantu masyarakat terutama dalam hal layanan."Kami masyarakat Sei Rumbai sangat berterimakasih dengan pendirian pos tersebut dan kami akan turut menjaga pos tersebut dengan sebaik-baiknya. Disamping kami juga mengharapkan agar pos juga menyediakan sarana mobil ambulance sebagai antisipasi jika terjadi musibah seperti kecelakaan
Hal senada dijelaskan Kapolres Dharmasraya AKBP Bambang Pristiwantio melalui Kasatlantas AKP Marwan Noer, dengan diresmikan pemakaian pos polisi bisa menghemat waktu masyarakat atau petugas sekitar 40 menit untuk melaporkan segala peristiwa.Karena jarak antara Sei Rumbai dengan pos Polisi yang ada di Gunung Medan sekitar 40 atau dengan masa tempuh sekitar 45 menit. Pos dengan luas 10 m2 persegi tersebut dari segi pendanaan merupakan bantuan dari Bank Nagari sebesar Rp51 juta sementara untuk pengaspalan atau finishing merupakan partisipasi dari masyarakat yakni H Ismail, dengan lama pengerjaaan sekitar lima bulan mulai dari perencanaan hingga diresmikan, urainya.
Pos Polisi yang baru saja diresmikan ini merupakan pos multi fungsi, artinya pos tidak saja berfungsi untuk hal-hal yang berhubungan dengan lalulintas tapi juga memberikan layanan prima kepada masyarakat, mulai dari perpanjangan STNK, BPKB dan lainnya. artinya untuk urusan BPKB, masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke Samsat tapi bisa datang ke pos dan petugas yang akan melanjutkanke Samsat.
"Pos juga kita lengkapi dengan kendaraan roda empat dan satu unit BKO sepeda motor yang pakai box yang berguna untuk melayani kebutuhan masyarakat seperti pengurusan SKKB dan lainnya. Pos ini diharapan makin mendekatkan layanan kita kepada masyarakat
Pelaksanaan Pilkada 2010 harus didukung sepenuhnya oleh semua pihak termasuk Pemda Kabupaten Dharmasraya
Lebih lanjut H. Busra menyampaikan untuk terlaksananya Pilkada tersebut tentu diperlukan dukungan dana yang memamadai, dan itu akan diberikan oleh Pemda dengan memakai prinsip hemat dan effisien, serta semua kegiatan dapat berjalan sesuai dengan aturan dan kemampauan keuangan daerah.
Untuk menetapkan besaran anggaran Pilkada tahun 2010 Sekda Busra minta kepada Tim Anggaran Pemerintah daerah ( TAPD ) untuk kembali membahas ulang rencana anggaran yang diajukan oleh KPU Dharmasraya, sehingga akan dapat melahirkan anggaran yang dapat mendukung sepenuhnya kegiatan Pilkada tersebut.
Ketua KPU Dharmasraya Chairul Amri Datuak Paduko Segar, setalah melalui 5 kali pembahasan ditemui besaran kebutuhan dana Pilkada sebesar Rp. 13.808.533.700,- yang terdiri dari anggaran tahap pertama sebesar Rp. 11.067.386.275,- dan tahap kedua sebesar Rp. 2.741.147.425,-
Devisi Logistik Pemilu KPU Dharmasraya Yesi Gusteti, SE. rencana anggaran Pilkada sebesar Rp. 13.808.533.700,- tersebut bukanlah anggaran mengada-ada, tapi telah disusun dengan prinsip efektif dan effisien, serta berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku antara lain, Mendagri No. 57 Tahun 2009, tentang Perubahan atas Permendagri N0. 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilu Kada dan Wakada, dan Peraturan Gubernur Sumbar No.01 Tahun 2010 tentang standar biaya khusus anggaran untuk Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Tahun 2010, serta Keputusan Bupati Dharmasraya No. 189.1/284/KPTS-BUP/2009 tentang Standar satuan harga Barang Kebutuhan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya tahun anggaran 2010 yang dilengkapi pula dengan 10 macam Peraturan KPU untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2010.