Jumat, 19 Februari 2010

Batu Aki Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya SumBar



Bagi Yang berminat Batu Aki Lumut Sungai Dareh-Dharamasraya

Hubungi Sdr; Jhon R

Hp : 081363308297

Minggu, 14 Februari 2010

"Anggran untuk PILKADA Dharmasraya yang di sepakti 10,9 Milyar"


Rapat Banggar DPRD Kabupaten Dharmasraya bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan KPU yang berlangsung di Hotel Pusako Bukit Tinggi  hari Sabtu tanggal 6 Februari 2010 telah menyepakati anggaran Pilkada sebesar 10. 900.000.000,-

Anggaran Pilkada yang disepakati dalam rapat yang berjalan dalam suasana penuh rasa kekeluargaan dan dipimpin oleh Ketua Banggar DPRD Ir. Adi Gunawan, MM. itu terdiri dari anggaran pilkada tahap pertama sebesar 8.400.000.000. dan anggaran tahap kedua sebesar 2.500.000.000.

Ir. Adi Gunawan, MM. Ketua Banggar yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya menegaskan,kendatipun kondisi keuangan Daerah mengalami depisit tahun ini, Banggar DPRD menyadari bahwa sesuai dengan tuntutan undang-undang pelaksanaan Pemilu Kada dan Wakada tahun 2010  harus dapat berjalan dengan sukses dan berkwalitas serta dapat memilih pemimpin daerah yang betul-betul sesuai dengan yang dikehendaki masyarakat, untuk itu pelaksanaan Pilkada harus didukung sepenuhnya melalui anggaran yang dibutuhkan oleh KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu.

Ketua KPU Kabupaten Dharmasraya Chairul Amri Datuak Paduko Segar menyampaikan bahwa kendatipun kesepakati anggaran sebesar 10,9 Milyar tersebut masih kurang dari yang kami ajukan sebesar 12,6 M, namun kami sangat berterima kasih kepada Pemda, dan kami  akan berusaha untuk dapat memanfaatkan anggaran tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga pilkada akan dapat bejalan dengan lancer, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.  Menurut Sekretaris KPU Dharmasraya Syahril, SH. Setelah terwujudnya kesepakatan besaran anggaran pilkada tahun 2010 tersebut, akan  dilanjutkan dengan kegiatan penanda tanganan MOU antara oleh Bupati H. Marlon Martua dengan Ketua KPU Chairul Amri Datuak paduko Segar, serta penanda tanganan Naskah pemberitan Hibah oleh Kepala DPPKA  Sri Ynaini, SE, MM. dengan Sekretaris KPU yang direncanakan akan dilaksanakan secara serentak dengan Kab/ Ko lain dan Gubernur di Padang beberapa hari yang akan datang (***)

Senin, 08 Februari 2010

"Silat Pangian Tradisonal rantau Batang Hari Dharmasraya perlu di lestarikan"



Kabupaten Dharmasraya memiliki ke “unikan secara demokratis dan pontensi budaya serta olah raga tradisonal perlu dikembangkan serta di lestarikan untuk masa yang akan datang”demikan di sampaikan oleh Driktur PT Semen Padang Drs Endang Irzal .MBA pada acara ulang tahun  109 tahun silat pangian rantau Batang Hari di jorong Ranah Sunngai Dareh,Kenegarian Sungai Dareh,Kecematan Pulau Punjung kabupaten Dharmasraya.Yang di ikuti oleh pesilat yang datang dari daerah tetangga seperti Teluk kuantan,jambi serta daerah kabupaten tetangga serti kabupaten Sijunjung.
Drektur PT Semen Padang Drs Endang Irzal .MBA di hadapan ratusan pesilat serta masyarakat yang merayahkan ulang tahun silat pangian rantau Batang Hari yang ke 109 tahun tersebut  mengatakan “Saya terasa terhormat atas dapat terima menjadi anggota 1001” yang artinya saya bersama anggota yang lain memajukan budaya kita yang tidak lepas dari unsur masyarakat kabupaten Dharmasraya pada umumnya.
Unsur unsur budaya silat pangian ini tidak bertentangan dengan nilai nilai agama islam,secara nasional sangat di pahami oleh masyarakat,”silat adalah olahraga dan silat adalah olah jiwa,maka dari itu silat tidak terlepas dari silaturami serta persudaraan. Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah yang sangat demokratis berbagai suku serta adat namun tali persaudaraan sangat tinggi untuk membangun Dharmasraya ini.
Kabupaten Dharmasraya memiliki lahan pertanian,serta perkebunan yang sangat subur yang terluas di Sumatera Barat,serta memiliki pontensi untuk di kembangkan ke depan secara bersama sama.Ungkap Endang Irzal,saya sangat kagum serta luar biasa terhadap silat pangian rantau Batang Hari yang di kabupaten Dharmasraya ini dengan adanya silat pangian rantau Batang Hari merupakan membentuk karakter manusia yang harus jujur dan silat pangian harus kita kembangkan serta dilestarikan bukan saja di kabupaten Dharmasraya tetapi harus di kembangkan juga  kabupaten yang lainnya  di Sumatera Barat ini.        
Sementara itu Bupati Dharmasraya H. Marlon Martua Dt. Rangkayo Mulieh mengatakan pemerintah daerah di sektor seni dan budaya telah melakukan langka langka antara lain membangkitkan kebali nilai nilai budaya yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat nagari di samping itu juga,pemerintah kabupaten menggali nilai nilai sejarah yang ada di daerah Kabupaten Dharmasraya ini  apa lagi kita mengenal tetang kerajaan Dharmasraya yang tumbuh dan berkembang semenjak abad 14 mahsehi.Dengan demikian dapat kita pahammi bawah Dharmasraya mempunyai sejarah yang cukup panjang serta mempunyai pengaruh terhadap pola hidup masyarakat Kabupaten Dharmasraya.
Sejarah Dharmasraya demikan telah menjadi kebanggaan oleh masyarakat kabupaten Dharmasraya yang tak kalah pentingnya adalah nilai-nilai sejarah tersebut telah memberikan motifasi kepada kita semua untuk memberikan karya nyata yang bermanfaat untuk daerah kabupaten Dharmasraya pada umumnya.”Terdapat sebuah kecendrungan tengah masyarakat nilai- nilai budaya lama yang dahulunya menjadi kebangkaan oleh masyarakat kita saat telah dinyatakan usang dan kono”.Serta tidak memberikan kemajuan pada generasi muda.

Kondisi semakin nyata  sebagai akibat tingkat kemajuan teknologi dan informasi sehingga mengakibatkan budaya lokal yang tumbuh ditengah masyarakat semakin terkikis dalam kehidupan saat ini.Hal peting lainya di masa dahulu pengambilan keputusan juga di lakukan secara bersama – sama yang tercemin pula dalam muhfakat

"Penyakit Masyarakat (Pekat) terus di berantas oleh SAT POL PP Dharmasraya"

     Tempat-tempat yang disinyalir sebagai tempat untuk berbuat maksiat selalu menjadi Target Operasional (TO) POl PP, dipastikan setiap kali dilakukan penertiban terhadap pekat, selalu didapat Barang Bukti (BB) entah itu pasangan mesum, PSK dan lainnya.Seperti penertiban yang dilakukan pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 01.30 WIB Pol PP berhasil menggiring tujuh orang pelaku pekat di dua hotel masing-masing hotel atau penginapan yang berada di Kabupaten Dharmasraya. “Dua pasang atau empat orang diantaranya merupakan pasangan mesum masing-masing LKN (47) alamat Kayu Aro dengan WA ( 28) Solsel dan MS (37) Abai Siat dengan SR (23) Cirebon, ke dua pasang mesum tersebut berjanji akan segera menikah dan perjanjian itu dibuat ditas segel dan diketahui pihak keluarga masing-masing. Sementara , dua orang PSK adalah SW (24) Sukabumi dan HA (20) Ciputat sedang berada dalam kamar, menunggul aki-laki hidung belang. Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan mereka sudah menjadi PSK antara delapan bulan hingga satu tahun dengan bayaran berkisar 700 ribu. Ke dua PSK tersebut kita titipkan di Panti Rehabilitasi Andam Dewi untuk dibina lebih lanjut,”urai Kepala Kantor Sat Pol PP dharmasraya Olkawendi didampingi
 yang memimpin langsung penertiban Pekat  tersebut dengan melibatkan puluhan anggota Pol PP.
Menurut Olkawendi, penertiban pada tengah malam tersebut membuat pasangan mesum kelabakan dan berhamburan untuk menyelamatkan diri, pada saat anggota datang, mereka sibuk merapikan pakaian masing-masing, sementara dua orang PSK yang sedang dalam kamar, terpaksa dikeluarkan dari jendela. Karena pemilik hotel berdalih, pintu kamar tidak bisa dibuka dengan alasan kunci kamar hilang.
Dalam tiga bulan terakhir, puluhan PSK sudah dikirim ke Andam Dewi.”Sebahagian besar penghuni Andam Dewi berasal dari Dharmasraya, kita sangat sesalkan sekali hal ini, sekedar diketahui, PSK yang kita amankan tersebut, bukan merupakan penduduk Dharmasraya, namun penduduk luar Dharmasraya yang menjadikan Dharmasraya sebagai daerah transaksi seks. Untuk itu kita akan terus dan intens melakukan penertiban Pekat sehingga angka prostitusi bis ditekan dan PSK yang berniat “Hijrah”ke Dharmasraya berfikir seribukali untuk bertransaksi di sini tegas Olkawendi

"Badan Musyawarah (Banmus) Nagari sebagai bahagian dari Pemerintah Nagari (Pemnag) merupakan mitra Wali Nagari "

Berkaitan dengan Perda Kabuapten Dharmasaya nomor 2 tahun 2008 tentang Pemnag, khususnya pasal 92 telah memperjelas wewenang Banmus Nagari antara lain, membahas rancangan peraruran NAgari bersama Wali Nagari, mengusulakn pengangkatan dan pemberhentian Wali Nagari, membentuk panitia pemilihan Nagari, menggali, menampun, menghimpun dan merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan lainnya.

“Fungsi dan wewenang tersebut makin mempertegas dan memperjelas bahwa keberadaan Banmus sangatlah penting dan memiliki peran yang sangat strategis dalam melaksanakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan Nagari dan memberdayakan masyarakat terutama dalam memahami keberadaan masyarakat dalam tata kelola pemerintahan,” tegas Bupati Dharmasraya H Marlon Martua ketika melantik Banmus Nagari Siguntur Kecamatan Sitiung.

Dalam kegiatan tersebut Bupati sekaligus meresmikan SMPN 7 Sitiung serta pengukuhan Lembaga Kerapatan Adat Nagari Siguntur serta gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Keterbatasan perangkat Nagari ucap Marlon, baik kuantitas maupun kualitas tidak dapat dijadikan alas an untuk tidak menjalankan tugas pemerintahan dengan sebaik-baiknya.Kualitas pemberdayaan Nagariakan menjadi perhatian bersama dan akan terus diupayakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Disamping itu kepada anggota Banmus agar mempelajari dan memahami peraturan Perundang-Undangan yang berlaku sehingga segala permasalahan yang muncul dimasyarakat dapat dtempatkan sesuai aturan yang berlaku.

Disamping itu anggota Banmus agar lebih memperhatikan keberadaan pemangku adat beserta system nilai kekerabatan yang berlaku di Nagari masing-masing, melalui pemberdayaan fungsi dan peran pemangku adat yang secara berama-sama harus diujudkan dalam bentuk memakai tata nilai dan system kekerabatan adat Minangkabau.

Bupati Dharmasraya H. Marlon Martua meresmikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Sitiung

Bupati Marlon dalam arahannya menyatakan, dengan diresmikannya SMP Negeri 7 Sitiung ini pendidikan di Kabupaten Dharmasraya akan lebih maju dan mampu berprestasi ketingkat Propinsi maupun Nasional.

“Dengan di resmikannya SMP Negeri 7 ini, hendaknya menjadi motifasi perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Dharmasraya, menginggat pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan Daerah, untuk itu keberadaan sekolah-sekolah sangat penting dalam kemajuan suatu daerah” tegas Marlon

Bupati juga memaparkan kepada seluruh murid-murid SMP Negeri 7 sitiung betapa pentingnya pendidikan itu, kalu kita ingin menggapai cita-cita yang tinggi, misalnya pingin menjadi pejabat. Hal yang sangat diperlukan yakni pendidikan yang lebih tinggi.

“kita harus ingat bahwa sekolah itu bukan semata-mata mencari ijazah , akan tetapi sekolah itu mencari ilmu pengetahuan. Untuk itu kepada seluruh anak-anak agar terus meningkatkan kreatifitas dan jangan pernah menyerah dalam menuntut ilmu”Tegas Marlon Martua DT Rangkayo mulieh

Lebih lanjut marlon mengatakan, meskipun keberadaan SMP negeri 7 ini baru, bukan berarti tidak bisa berprestasi, bahkan dengan adanya sekolah ini para siswa-siswa bisa berprestasi dan bersaing dengan SMP lainnya yang lebih maju dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Acara yang berlangsung sederhana ini di hadiri oleh SKPD Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dan di ikuti oleh seluruh Siswa-Siswi SMP Negeri 7 Sitiung, Majelis Guru dan warga setempat

Penyerahan bibit sawit unggul yang diserahkan langsung oleh Bupati Dharmasraya H. Marlon Martua kepada Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) yang berada di Kabupaten Dharmasraya

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terus meningkatkan mutu hasil perkebunan dengan cara memberikan Bibit sawit unggul unggul kepada para petani di Jorong Tri Mulya Kecamatan Sungai Rumbai .Penyerahan bibit sawit unggul bersubsidi ini diserahkan langsung oleh Bupati Dharmasraya H. Marlon Martua kepada Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) yang berasal dari beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Dharmasraya

Bupati Marlon Martua pada sambutannya menyatakan, bahwa faktor yang paling penting dalam peningkatan pendapatan petani untuk masa yang akan datang adalah memperbaiki cara budidaya tanaman, terutama penggunaan bibit unggul bermutu sehingga produksi dan pendapatan petani bisa di tingkatkan.

“untuk masa yang akan datang kita tidak akan membanggakan luas tanam yang luas tetapi produksi rendah, kita akan bangga bila berkebun sesuai dengan kemampuan dengan produksi yang optimal” ujar Marlon Dt Rangkayo Mulieh

Lanjut Bupati, Bibit Sawit Unggul bermutu tinggi merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha perkebunan, tentunya di barengi dengan perawatan dan pemeliharaan yang sesuai petunjuk yang telah diberikan oleh pembina dan pengawas dari Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya

Di akhir sambutannya H. Marlon Martua berharap dengan adanya pembagian bibit Sawit unggul ini hasil dari perkebunan sawit di Kabupaten Dharmasraya akan lebih meningkat, dan kepada seluruh Instansi terkait agar terus membina dan menggawasi para petani untuk lebih memahami cara mengembangkan perkebunan sawit ini.

Hadir pada acara penyerahan bibit sawit unggul bersubsidi yakni Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Camat dan masyarakat setempat

"Anggaran Untuk PILKADA Kabupaten Dharmasraya di sepakati Rp.10,9 Miliar"

Rapat Banggar DPRD Kabupaten Dharmasraya bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan KPU yang berlangsung di Hotel Pusako Bukit Tinggi hari Sabtu tanggal 6 Februari 2010 telah menyepakati anggaran Pilkada sebesar 10. 900.000.000,-
Anggaran Pilkada yang disepakati dalam rapat yang berjalan dalam suasana penuh rasa kekeluargaan dan dipimpin oleh Ketua Banggar DPRD Ir. Adi Gunawan, MM. itu terdiri dari anggaran pilkada tahap pertama sebesar 8.400.000.000. dan anggaran tahap kedua sebesar 2.500.000.000.
Ir. Adi Gunawan, MM. Ketua Banggar yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya menandaskan, kendatipun kondisi keuangan Daerah mengalami depisit tahun ini, Banggar DPRD menyadari bahwa sesuai dengan tuntutan undang-undang pelaksanaan Pemilu Kada dan Wakada tahun 2010 harus dapat berjalan dengan sukses dan berkwalitas serta dapat memilih pemimpin daerah yang betul-betul sesuai dengan yang dikehendaki masyarakat, untuk itu pelaksanaan Pilkada harus didukung sepenuhnya melalui anggaran yang dibutuhkan oleh KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu.
Ketua KPU Kabupaten Dharmasraya Chairul Amri Datuak Paduko Segar menyampaikan bahwa kendatipun kesepakati anggaran sebesar 10,9 Milyar tersebut masih kurang dari yang kami ajukan sebesar 12,6 M, namun kami sangat berterima kasih kepada Pemda, dan kami akan berusaha untuk dapat memanfaatkan anggaran tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga pilkada akan dapat bejalan dengan lancer, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Menurut Sekretaris KPU Dharmasraya Syahril, SH. Setelah terwujudnya kesepakatan besaran anggaran pilkada tahun 2010 tersebut, akan dilanjutkan dengan kegiatan penanda tanganan MOU antara oleh Bupati H. Marlon Martua dengan Ketua KPU Chairul Amri Datuak paduko Segar, serta penanda tanganan Naskah pemberitan Hibah oleh Kepala DPPKA Sri Ynaini, SE, MM. dengan Sekretaris KPU yang direncanakan akan dilaksanakan secara serentak dengan Kab/Kota lain dan Gubernur di Padang beberapa hari yang akan datang

Jumat, 05 Februari 2010

Pos Polisi Lalu lintas di Kecamatan Sungai Rumbai,Kabupaten Dharmasraya di resmikan oleh Kapolda Sumbar Brigjend Pol Drs Andayono



Demi keselamatan pemakai jalan lintas sumatera yang melewati Kabupaten Dharmasraya telah dibangun serta diresmikan Pos Polisi Lalu lintas di perbatasan Sumatera Barat dengan Jambi tepat di kecamatan Sungai Rumbai.oleh Kapolda Sumbar Brigjend Pol Drs Andayono yang di hadiri oleh ini Bupati Dharmasraya H. Marlon Martua,bersama tokoh masyarakat Sungai Rumbai,dan unsur muspida plus.

Kapolda Sumbar Brigjend Pol Drs Andayono mengatakan Pos Polisi yang merupakan swadaya tersebut diharapkan makin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat baik dari sisi pelayanan maupun serta diharapkan makin dekat bersentuhan dengan masyarakat.

"Walau pos tersebut kecil namun perannya sangat strategis atau cukup besar sekali,sebab dekat dengan perbatasan dan memberikan pelayanan terutama tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hokum polres Dharmasraya.

Disamping itu, ucapnya, pos juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa segala tindakan masih merupakan tanggungjawab Dharmasraya. Untuk itu diharapkan keberadaan pos setidaknya bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat terutama dalam menindaklanjuti dengan cepat terutama pada saat terjadinya kecelakaan lalulintas atau tabrak lari. Tidak saja masalah lalulintas yang menjadi perhatian kita semua tapi juga perhatian ketika masyarakat mau melaporkan suatu kejadian atau peristiwa.Jika akan melaporkan ke Polsek mungkin jarak yang ditempuh cukup, dengan adanya pos bisa jadi estafet dalam melaporkan sebuah peristiwa.

Pos Polisi tersebut adalah pintu gerbang Dharmasraya, karena itu siapapun yang bertugas harus benar-benar melaksanakan tugasnya dengaan sebaik-baiknya, kontrol dari masyarakat dan atasan sangat diperlukan sekali bagi anggota yang bertugas.Jangan keberadaaan pos membebani masyarakat atau merepotkan.. Lokasi pos yang terletak di daerah perbatasan atau Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) merupakan kawasan yang sangat rawan dengan kecelakaan lalulintas bahkan menjadi transportasi penjahat untuk masuk dan keluar dari Dharmasraya, terkadang buronan yang lari lewat ke Dharmasraya. Untuk itu koordinasi dengan Provinsi tetangga akan terus dipupuk, dalam upaya melacak, mengejar maupun mengangkap buron atau penjahat, tegasnya.

Sementara itu tokoh masyarakat Sei Rumbai Khairul Amri Dt Panduko Segar, mengucapkan terimakasih atas diresmikannya pos polisi tersebut, yang sangat membantu masyarakat terutama dalam hal layanan."Kami masyarakat Sei Rumbai sangat berterimakasih dengan pendirian pos tersebut dan kami akan turut menjaga pos tersebut dengan sebaik-baiknya. Disamping kami juga mengharapkan agar pos juga menyediakan sarana mobil ambulance sebagai antisipasi jika terjadi musibah seperti kecelakaan


Hal senada dijelaskan Kapolres Dharmasraya AKBP Bambang Pristiwantio melalui Kasatlantas AKP Marwan Noer, dengan diresmikan pemakaian pos polisi bisa menghemat waktu masyarakat atau petugas sekitar 40 menit untuk melaporkan segala peristiwa.Karena jarak antara Sei Rumbai dengan pos Polisi yang ada di Gunung Medan sekitar 40 atau dengan masa tempuh sekitar 45 menit. Pos dengan luas 10 m2 persegi tersebut dari segi pendanaan merupakan bantuan dari Bank Nagari sebesar Rp51 juta sementara untuk pengaspalan atau finishing merupakan partisipasi dari masyarakat yakni H Ismail, dengan lama pengerjaaan sekitar lima bulan mulai dari perencanaan hingga diresmikan, urainya.

Pos Polisi yang baru saja diresmikan ini merupakan pos multi fungsi, artinya pos tidak saja berfungsi untuk hal-hal yang berhubungan dengan lalulintas tapi juga memberikan layanan prima kepada masyarakat, mulai dari perpanjangan STNK, BPKB dan lainnya. artinya untuk urusan BPKB, masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke Samsat tapi bisa datang ke pos dan petugas yang akan melanjutkanke Samsat.

"Pos juga kita lengkapi dengan kendaraan roda empat dan satu unit BKO sepeda motor yang pakai box yang berguna untuk melayani kebutuhan masyarakat seperti pengurusan SKKB dan lainnya. Pos ini diharapan makin mendekatkan layanan kita kepada masyarakat

Pelaksanaan Pilkada 2010 harus didukung sepenuhnya oleh semua pihak termasuk Pemda Kabupaten Dharmasraya

Pilkada 2010 harus didukung sepenuhnya oleh semua pihak termasuk Pemda, karena hal itu merupakan kegiatan politik yang harus dilalui untuk rakyat dapat memilih dan menentukan pimpinannya untuk masa lima tahun kedepan, daerah hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya H. Busra, SH. dalam rapat korrdinasi pembahasan anggaran Pilkada 2010 antara KPU dan Tim Anggaran Pemerintah daerah TAPD Kabupaten Dharmasraya bertempat diruang rapat Kantor Bupati di Pulau Punjung beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut H. Busra menyampaikan untuk terlaksananya Pilkada tersebut tentu diperlukan dukungan dana yang memamadai, dan itu akan diberikan oleh Pemda dengan memakai prinsip hemat dan effisien, serta semua kegiatan dapat berjalan sesuai dengan aturan dan kemampauan keuangan daerah.

Untuk menetapkan besaran anggaran Pilkada tahun 2010 Sekda Busra minta kepada Tim Anggaran Pemerintah daerah ( TAPD ) untuk kembali membahas ulang rencana anggaran yang diajukan oleh KPU Dharmasraya, sehingga akan dapat melahirkan anggaran yang dapat mendukung sepenuhnya kegiatan Pilkada tersebut.

Ketua KPU Dharmasraya Chairul Amri Datuak Paduko Segar, setalah melalui 5 kali pembahasan ditemui besaran kebutuhan dana Pilkada sebesar Rp. 13.808.533.700,- yang terdiri dari anggaran tahap pertama sebesar Rp. 11.067.386.275,- dan tahap kedua sebesar Rp. 2.741.147.425,-

Devisi Logistik Pemilu KPU Dharmasraya Yesi Gusteti, SE. rencana anggaran Pilkada sebesar Rp. 13.808.533.700,- tersebut bukanlah anggaran mengada-ada, tapi telah disusun dengan prinsip efektif dan effisien, serta berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku antara lain, Mendagri No. 57 Tahun 2009, tentang Perubahan atas Permendagri N0. 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilu Kada dan Wakada, dan Peraturan Gubernur Sumbar No.01 Tahun 2010 tentang standar biaya khusus anggaran untuk Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Tahun 2010, serta Keputusan Bupati Dharmasraya No. 189.1/284/KPTS-BUP/2009 tentang Standar satuan harga Barang Kebutuhan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya tahun anggaran 2010 yang dilengkapi pula dengan 10 macam Peraturan KPU untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2010.

Menurut Sekretaris KPU Dharmasraya Syahril, SH. Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Kepala DPPKA Sri Yunaini, SE, MM beserta sejumlah staf, Kepala Bappeda yang di wakili Nasri, Kabag. Tapum Drs. Agus Akhirul. Kepala Kesbangpol Rinaldi, Kepala Dinas Kependudunkan dan Capil Ridwan Jaya, SH,MM. dan dari KPU ikut Hadir Maradis, S.Ag, MA. Syamsurizal, S.Pd.I. Serta sejumlah Kasubag. dan staf. Sekretariat KPU Dharmasraya itu belum dapat memutuskan besaran anggaran Pilkada, dimana akan dilanjutkan pembahasannya ditingkat TAPD beberapa hari yang akan datang

Selasa, 02 Februari 2010

Pegelaran keseniaan tardisional Batak dan Tapanuli di Dharmasraya

Pegelaran keseniaan tardisional Batak dan Tapanuli yang di gelar dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Kabupaten Dharmasraya yang ke 6 ( HJK DMS ) antusias penonton cukup tinggi dalam menyasikan acara tersebut,berapa waktu lalu.

Ketua perkumpulan warga Batak yang berada di Kabupaten Dharmasraya S Hombing dalam pidatonya menyatakan kami warga sumatara utara yang berdomisili dan menetap di kabupaten Dharamasraya sangat berterimakasih kepada panitia penyelengra atas di berikan jadwal acara untuk menampilkan kesenian tradisional batak,dan saya berbangga sekali atas terselengaranya kegiatan ini yang mana pada hari sebelumnya telah di tampilkan kesenian tradisonal dari Minang,Jawa,Sunda.Berarti ini merupakan persatukan suku dan budaya yang berada di kabupaten Dharmasraya ini untuk memajukan kabupaten ini masa yang akan datang.

Tujuan menggelar keseniaan tradisonal batak untuk mengenalkan kepada masyarakat kabupaten Dharamasraya,yang mana meceritakan legenda yang terjadi di daerah Sumatera Utara dan mengiat kampung halaman.

Sementara itu Bupati Dharmasraya Marlon Martua dalam amanatnya mengatakan Saya cukup bangga sekali atas digelarnya kesenian tradisonal dalam rangka memperingati Hari jadi Kabupaten Dharmasraya yang ke 6 ini,dan Pemerintah Kabupten Dharmasraya terus mengakat budaya kesenian tradisisonal merupakan sebagai ikon daerah Dharmasraya yang mana di daerah ini bermacam suku serta budaya yang ada di kabupaten Dharmasaraya maka mari kita angkat dan lestarikan budaya tradisonal yang ada di Kabupaten Dharmasraya dan sesuai dengan misi kita maju dalam keseimbangan.(01-NwsDms).

Sabtu, 30 Januari 2010

"Jalan Rusak Warga Kecewa"



Jalan yang menuju ke daerah Bukit Tujuh dan daerah Sopan Jaya Kecamatan Timpe sekitar sangat memperhatinkan sebab kondisi jalan yang berlubang dan sangat berdebu apa bila musim kemarau,apa lagi sekarang ini musim hujan,tidak bisa dibayangkan demikan disampaikan oleh warga daerah tersebut Sarno dan Hadi petani sawit kepada News Dharmasraya,mengatakan,kondisi jalan yang berada ditempat kami ini sangat memperhatinkan sekali mana jalan yang berlobang dan jebatan yang mulai rusak ini yang sangat kami sayangkan.

Yang mana jalan tempat kami tinggal sangat kami harapkan sekali,untuk tranpotasi baik dari dalam ataupun dari luar,guna untuk mengakut hasil perkebunan seperti sawit dan karet.Apa lagi salah seorang warga yang mengalami sakit ini,yang sangat butuh pertolongan.Sebab kalau jalan yang sangat bagus warga kami munkin cepat tertolong,apalagi jarak antara rumah sakit dari tempat tinggal kami sangat jauh,ini yang kami rasakan selama ini dan kami harapkan kepada pemerintah untuk memperhatikan jalan kami tersebut.

Hal senada juga di sampaikan oleh salah seorang Kardi, warga jorong Blok A Piruko Absen kecamatan Sitiung mengatakan jalan yang menuju ke daerah kami ini sangat parah dan berlobang yang cukup dalam apa bila hari sudah musim hujan genangan air yang berada di dalam lubang tersebut bisa menutupi jalan yang di lewati dan akan menimbulkan kecelakan bagi pengguna sepeda motor.Jalan ini menghubungkan daerah kami dengan jalan lintas sumatera.dan kami sekarang ini harus berputar dulu untuk menuju daerah kami,jalan yang sangat parah dan berlobang lebih kurang 4 Km dan saya berharap kepada pemerintah untuk supaya memperbaiki jalan ini.ungkap kardi (News-Dharamasraya)

"BRI Cabang Dharmasraya memberikan pelayanan prima kepada Nasabah "

Pelayananan terhadap nasabah bank harus kita berikan secara prima demikan di sampaikan kepala BRI Cabang Dharmasraya Desmulyadi yang ditemui dirungan kerjanya berapa waktu lalu,mengatakan pelayanan yang sangat prima terhadap nasabah bank kususnya nasabah BRI akan mengutungkan kepada bank ini.
Semenjak berdiri cabang BRI Dharmasraya 7 Desember yang lalu sangat berarti dan membuat kemudahan bagi nasabah BRI untuk bertransaksi yang dulunya bernama Kantor Cabang Pembantu (KCPB)BRI Koto Baru yang sekarang bernama BRI Cabang Dharmasraya.
Kabupaten Dharmasraya adalah daerah yang umurnya masih muda dan daerah ini merupakan pusat perekonominan yang cukup tinggi dengan adanya areal perkebunan yang cukup luas antara lain perkebunan sawit dan karet,ini merupakan kemajuan di suatu daerah terutama kabupaten anyar ini.
BRI Cabang Dharmasraya memiliki 6 unit pelayanan yang tersebar di Kabupaten Dharmasraya yang membantu para nasabah BRI untuk menabung serta pijaman kridit untuk menambah usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.BRI Cabang akan siap membantu kepada Usaha Kecil Menengah ( UKM ) dalam bentuk permodalan.Dalam waktu dekat kita recana akan menambah 4 buah mesin ATM.
Desmulyadi menambahkan dengan adanya kejadiaan pembobol ATM yang di beritakan oleh berbagi media masa.Untuk para nasabah BRI Cabang Dharmasraya sekarang ini belum ada para nasabah BRI yang melaporkan.Saran saya nasabah BRI yang mengunakan ATM harus berhati hati sering untuk mengubah nomor pin demi keselamatan tabungan kita tegas Desmulyadi.
Sementara itu salah seorang warga Koto Baru Eva yang juga nasabah BRI yang mangatakan,kami sangat bangga dan berterimakasih kepada BRI yang telah membuka Kantor Cabang yang berada di kabupaten Dharmasraya.Ini sangat berarti bagi kami sebagai nasabah yang selama ini kantor cabang yang berada di kabupaten Sijunjung serta menempuh waktu yang sangat lama.Dengan ada kantor ini akan memberikan pelayanan yang sangat muda dan cepat ucap eva

.: Hari Jadi Kabupaten Dharmasraya yang ke 6 Tahun 2010 "Cukup meriah"

.: Hari Jadi Kabupaten Dharmasraya yang ke 6 Tahun 2010 "Cukup meriah"

Malam Semarak Dharmasraya tahun 2010



Salah seorang membawah rumput untuk ternaknya



seorang warga yang sukses membawah rumput dengan sepeda motor untuk ternaknya (sapi metal)

*Kantor Pemerintah Kabupaten Dharmasraya*

The Hunter, Pulau Punjung, Dharmasraya

"Sekolah Penerbangan Dibangun di Dharmasraya"

Sekolah Penerbangan Dibangun di Dharmasraya

Kamis, 21 Januari 2010 | 04:25 WIB

Padang, Rabu - Kementerian Perhubungan mengeluarkan izin pembangunan bandara umum di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang sekaligus menjadi lokasi sekolah penerbangan nasional wilayah Sumatera bagian tengah.

Dalam izin itu ditambahkan pembangunan untuk bengkel pesawat komersial domestik, kata anggota DPRD Sumbar dari Dapil Sumbar-III (Kabupaten Dharmasraya), Irdinansyah Tarmizi, di Padang, Rabu (20/1).

Menurut dia, keterangan izin tersebut terungkap dalam pertemuan anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan III dengan pemerintah daerah Dharmasraya dan pihak terkait di Dharmasraya baru-baru ini.

Ia menjelaskan, program pembangunan bandara itu digulirkan Pemkab Dharmasraya sejak tahun 2007 dan sudah dilakukan studi kelayakan.

Lokasi paling layak untuk pembangunan bandara dan sekolah penerbangan nasional itu berada di daerah Padang Candi, Kecamatan Sungai Dareh, Dharmasraya.

Pemkab dan DPRD Dharmasraya telah melakukan ekspos di Kementerian Perhubungan dan setelah September 2009 kementerian itu mengeluarkan izin pembangunan bandara dengan penambahan asumsi sebagai alternatif pembangunan bengkel pesawat komersial domestik dan sekolah penerbangan nasional.

Anggaran pembangunan bandara dikucurkan melalui APBN murni dan daerah diminta menyediakan lahannya, kata Irdinansyah.

Terkait realisasi rencana ini, Pemkab Dharmasraya melakukan penyusunan rencana induk, DED, RET sisi darat dan sisi udara, sedangkan pemerintah pusat melaksanakan pembersihan lahan. (MAR/ANTARA)

"Bupati Dharmasraya H. Marlon Martua Datuk Rangkayo Mulieh meresmikan LKMA kelompok tani Jawa Minang (JAMIN) Saiyo"

Bupati Dharmasraya H. Marlon Martua Datuk Rangkayo Mulieh resmikan LKMA kelompok tani Jawa Minang (JAMIN) Saiyo sekaligus lounching pengunaan dana PUAP serta penyerahan bantuan kepada kelompok tani di Nagari Sungai Langkok Kecamatan Tiumang, Selasa (26/01) yang lalu.Bupati marlon dalam sambutannya menyatakan, dengan peresmian kelompok tani Jawa Minang (JAMIN) Saiyo ini, kita terus meningkatkan kerja sama disektor pertanian dan perkebunan maupun peternakan di Kabupaten Dharmasraya.
“ini merupakan langkah positif yang di lakukan oleh kelompok tani Jamin saiyo, mengingat hampir seluruh masyarakat Dharmasraya merupakan petani, hal ini tentunya bisa meningkatkan mutu pertanian, perkebunan dan peternakan Di Kabupaten Dharmasraya, sehingga hasil dari Produksi bisa bersaing di pasaran, Tandas Marlon
Di bahagian lain Bupati Marlon mengatakan, lounching pengunaan dana PUAP merupakan salah satu factor pendukung untuk lebih memajukan sector pertanian di Dharmasraya,selain itu pemberian bantuan berupa sapi dan produk pertanian lainnya, diharapkan bisa lebih memotifasi para petani agar lebih meningkatkan hasil dari pertaniannya.
Pada akhir sambutannya Bupati mengharapkan dengan bantuan yang diserahkan ini agar benar-benar di gunakan secara baik, dan bisa memotipasi para petanin untuk lebih memajukan pertanian di Dharmasraya.Sebelumnya ikut memberi sambutan Ketua TP PKK DHaramasraya, Camat Tiumang, Ketua Asosiasi Petani Kabupaten Dharmasraya.
Acara yang berlangsung tertib ini di hadiri oleh Ketua DPRD beserta Anggota lainya, Sekda Dharmasraya, Staf Ahli dan seluruh kepala SKPD Pemerintahan Kabupaten Dharmasraya.Di akhir acara Lounching pengunaan dana PUAP Bupati Beserta rombongan mengujunggi Sekolah TK, PAUD di nagari Sei Langkok

Hari Jadi Kabupaten Dharmasraya yang ke 6 Tahun 2010 "Cukup meriah"

Hari jadi kabupaten Dharmasraya yang ke 6 jatuh pada hari Kamis (07/01) yang lalu di peringati cukup meriah dengan di tandai dengan rapat paripurna istimewah DPRD di halaman gedung ini sangat berbeda dengan tahun yang berapa waktu lalu.Rapat paripurna istimewah di laksanakan di luar gedung yang di saksikan oleh ratusan undangan yang hadir dalam rapat tersebut,mengingat gedung sidang tidak mencukupi untuk menampung para undangan yang hadir.

Sidang ini di pimpin lansung oleh ketua DPRD Dharmasraya Rudi Hartono,dalam rapat pari purna hadir juga Gubenur Sumbar yang di wakili oleh Asisten I Setdaprov Sinang Sukbekti serta Wakil ketua Adi Gunawan.serta Budi Sanjaya dan sejumlah anggota dewan DPRD.Bupati Dharmasraya Marlon Martua bersama Wakil Bupati Tugimin.serta SKPD dan muspika kemudian juga di hadiri oleh tokoh dari masyarakat baik ada di perantuan seperti Dt Labuan, mantan anggota DPR RI,Drs Syafrudin Putra Dt.Sungguno.M.Si.serta Elfiana anggota DPR RI mereka adalah putra/ri daerah Dharamasraya yang tinggal di Jakarta.Dan tokoh adat,pemuda,masyarakat yang berada di Kabupaten Dharmasaraya.

Ketua DPRD Dharmasraya Rudi Hartono dalam pidatonya mengatakan berdasarkan undang undang no 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yaitu pelaksanan otonami daerah,dalam kurun waktu enam tahun lalu itu.Dengan situasi kurang serba keterbatasan,atas kerja samanya pemerintah daerah dan DPRD kabupaten Dharmasarya.Maka kehidupan pemerintahan serta pembangunan kemasyaratan sosial telah di gerakan dan di laksanakan di kabupaten ayar ini.Semenjak tahun 2005 sampai tahun 2009 DPRD bersama pemerintah daerah kabupaten Dharmasraya telah berasil menyepakati berapa buah peraturan daerah yang di gunakan sebagai payung hukum,untuk kelancaran roda pemerintahan daerah Dharamasraya dalam mengelola pembanguan serta membina kehidupan masyarakat daerah ini untuk maju dalam keseimbangan di masa yang akan datang.

Hal senada Bupati Dharmasraya Marlon Martua dalam pidatonya mengatakan Kabupaten Dharmasraya sebagai salah satunya daerah otonomi hasil pemekaaran dari kabupaten Sawah lunto Sijunjung yang di bentuk berdasarkan undang – undang no 38 tahun 2003.tetang pembetukan kabupaten Dharmasaraya,Solok selatan dan Pasaman Barat.yang jatuh setiap tanggal 7 Januari pada tiap tahunnya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya telah merumuskan berbagai kebijakan yang bersifat strtegis,sekaligus langkah-langkah pelaksanaan dalam mendasar ditengah tengah masrayakat.Dalam kerangka itulah pemerintah daerah Kabupaten Dharmasraya yang merupakan daerah otonom,dan secara umum tugas dan fungsi pemerintahan daerah yang meliputi antara lain,penyelenggaraan pemerihatahaan ke pada masrayakat,pelaksanaan pembangunan,kesejateraan Masyarakat terutama di bidang kesehatan,serta bidang pendidikan.

Sementara itu Gubenur Sumbar yang di wakili oleh Asisten I Setdaprov Sinang Sukbekti dalam pidatonya mengatakan Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah yang sangat setrategis karena berada di daerah perlintasan jalur antar propinsi.oleh karena itulah pemerintah dan masyarakat kabupaten Dharamasraya,harus dapat memafaatkan segala kelebihan ini untuk kemajuan kabupaten Dharmasaraya. Suatu perbuahan selalu diikuti dua hal penting yang saling bertolak belakang yaitu peluang dan tantangan.

Perbuahan ekonomi,lingkungan kondisi giografis,budaya system politik dan lain sebagainya merupakan bagian yang tidak biasa di terpisahkan dalam upaya membangun daerah,oleh karena itu kesiapan keratifitas dan komimen bersama dari aparatur pemerintah dan masyarakat untuk membangun daerah sangat menentukan arah perkembangan daerah natiknya.Penigkatan akuntabilitas,tranparansi penegakan hukum efektias dan efensensi peleksanan penyelengaran pemerintahan daerah serta partisipasi masyarakat harus selalu menjadi focus dalam kebijakakan pemerintah.Dan berharap Dharamasraya merupakan ikon dalam kemajuan Sumatra Barat artinya “Majunya Kabupaten Dharmasaraya maka maju pula Sumatera Barat”.